Monday 27 September 2021

Cerita Anak - Kisah Semut, Ulat Dan Kancil

Mari selamatkan budaya membaca content nyata. Dongeng untuk anak judul kisah Semut, ulat dan kancil.

Awal dongeng, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan penelusuran makannya, Si semut berjumpa dengan seekor ulat yang sedang berlangsung lambat.

Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa terhadap ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.

Mari selamatkan budaya membaca content positif Dongeng Anak - Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

Dongeng Anak - Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

"Ulat, Bolehkah aku mengajukan pertanyaan sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama saya hidup aku sudah nyaris semua hutan ini ku jelajahi. Tapi aku sungguh heran jikalau melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini memiliki warna-warni yang terlihat sungguh memukau dan anggun. akan tetapi, Sepertinya cuma kau ulat yang tampaktidak cantik dan memukau" Ejek Sisemut.

Siulat cuma diam saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak merespon perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, tetapi sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.

Si semut mengejar-ngejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau cuma pergi begitu saja tanpa kata akibat sedikit pun,?" Kata si Semut

Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan sampai akibatnya Si kancil melihat insiden itu dan berkata terhadap semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kamu suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah kalau kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil terhadap semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, saya memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.

Singkat cerita, beberapa minggu lalu. Tampak semut yang sedang asyik berlangsung meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak watu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.

"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.

Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun pribadi menghapiri. Sikancil pun sungguh terkejut melihat sisemut nyaris tenggelam didalam air.

Akan namun, sikancil tidak bisa berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.

"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua terhadap hewan lain penghuni hutan.

"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan nyaris mati karam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun langsung mencari selembar daun kering dan beliau letakan di permukaan air sungai bersahabat semut. Si semut pun langsung menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.

"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu tiba sempurna waktu untuk membantu mu" ujar kancil
"Aku sungguh berhutang budi kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah membantu ku tadi. Namun, saya sama sekali gres melihatmu, kamu sungguh-sungguh manis dengan aku yang indah itu" ujar semut

"Sebenarnya kita sudah pernah berjumpa dan saling mengenal bila kau masih mengingatnya semut, aku adalah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku gres saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum

Terlihat semut sungguh aib sesudah mendengar akhir dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya dia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.

No comments:

Post a Comment