Tuesday 28 September 2021

Kisah Anak Bergambar - Dongeng Kupu-Kupu Dan Semut

Dongeng anak bergambar adik-adik yang bagus. Sudah usang Kakak gak update kisah belum cukup umur. Maaf yah adik-adik. Nah kali ini kakak akan menceritakan dongeng semut yang arogan dan kupu-kupu. Seru lho cerita nya. Yuk kita baca gotong royong.

 Sudah lama Kakak gak update cerita anak Dongeng Anak Bergambar - Cerita Kupu-kupu dan Semut

Dongeng Anak Bergambar - Cerita Kupu-kupu dan Semut

Pada suatu hari, di kisahkan didalam hutan yang sungguh lebat, didalamnya tinggal bermacam-macam binatang, ada semut, ada gajah, harimau, burung, kupu-kupu dan sebagainya.

Satu malam datanglah topan yang sungguh dahsyat, topan yang menciptakan seluruh penghuni hutan itu menjadi panik. Semua para binatang berlarian cemas dan berusaha berlindung dari angin ribut yang dahsyat itu.

Keesokan harinya matahari muncul dengan sungguh cerah, sesudah semalam diporak porandakan oleh tornado. Terdengar suara kicauan-kicauan burung yang merdu. Akan namun berbagai pepohonan yang tumbang dan terlihat berserakan balasan topan semalam.

Di salah satu dahan pohon yang tumbang tersebut melekat satu kepompong. Ia terlihat duka alasannya sewaktu semalam topan datang, dia tidak dapat lari untuk berlindung.

Tak lama kemudian keluar seekor semut yang muncul dari balik tanah. Semut yang mempunyai sifat arogan dan arogan seakan tidak perduli menyaksikan kondisi kepompong.

Dengan sombongnya si semut berkata "Hey, kau kepompong. Coba kau lihat saya, saya mampu berlindung dari serangan angin kencang semalam. Aku tidak seperti kamu kepompong, lihat badan mu yang nyaris rusak dan berair kuyup akibat angin kencang, ha..ha...ha.... " ucap sisemut dengan sombongnya.

Tak cuma arogan dihadapan kepompong saja, ternyata si semut pun menyombongkan dirinya terhadap binatang lain didalam hutan yang sedang bersedih alasannya kerusakan tornado semalam.

Sampai ke esokan harinya, ketika sisemut berlangsung-jalan, si semut tidak sadar kalau dia sudah menginjak lumpur hidup. Tak usang semut pun terjebak dan hampir terhisap oleh lumpur itu.

"Toolooonggg... toloooooongggg... saya terjebak dilumpur ini... tolong lah saya," teriak si semut.

Tak lama timbul lah seekor kupu-kupu melayang diatas si semut.

"Hey, kau kupu-kupu. tolong lah saya," pinta si semut

"Kenapa saya harus menolong mu semut, bukankah kau itu hebat bisa selamat dari apapun," jawab kupu-kupu.

"saya masih ingat perkataan mu semut, dengan sombongnya kau mencemooh dan tertawa diatas penderitaan ku kemarin. Apakah kau masih ingat saya semut? saya kepompong yang kau tertawakan disaat saya sedang murung karena angin ribut kemarin," lanjut kata sikupu-kupu.

Sisemut mendengar itu merasa malu sekali atas kesombongannya dan atas sikapnya yang mentertawakan hewan lain yang sedang kesusahan.

"Maafkan saya kupu-kupu, memang kemarin saya telah salah terhadap mu. Tapi bila kau kalau kau mau menolongku, aku sungguh berhutang kecerdikan kepada mu. Dan jikalau kau tidak mau menolong ku, saya tidak akan menyalahkan mu, semoga lah saya mati bareng arogansi ku terhisap oleh lumpur ini," kata si semut.

Kupu-kupu yang menyaksikan peristiwa itu tentu saja tidak tega menyaksikan semut yang sedang kesusahan bertaruh nyawa dengan lumpur. Dan alhasil si kupu-kupu menolong sisemut keluar dari lumpur itu.

Sisemut pun berjanji tidak akan mencibir dan mentertawakan binatang-binatang didalam hutan yang sedang kesusahan.

Nah adik-adik yang manis, pesan tersirat yang bisa kita petik dari Dongeng anak diatas bahwa kita sebagai makhluk tuhan mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kaprikornus janganlah kita menyombongkan diri atas apa yang kita punya. Apalagi kita mentertawakan sobat kita yang sedang dalam kesusahan dan kesulitan.

No comments:

Post a Comment