Dongeng Anak - Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Dongeng Anak - Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Kisah dongeng anak asal undangan sapi dan kerbau
Adik-adik dirumah sudah tahu apa belum, apa bedanya Sapi dan kerbau ? Silahkan adik adik jawab sendiri yah. disini guruceritaku.blogspot.com akan bercerita kisah asal mula kulit sapi berwarna putih dan kulit kerbau berwarna cokelat kehitaman.

Al dongeng di jaman dulu saat sapi dan kerbau masih menjadi sobat. Pada kurun itu si sapi mempunyai warna kulit gelap agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.

Dikisah kan pada suatu hari di sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang gres itu adalah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna kulit gelap gelap mengakibatkan si banteng itu terlihat sangat gagah. Sehingga para sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.

Kisah dongeng anak asal usul sapi dan kerbau Dongeng Anak - Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Dongeng Anak - Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Singkat kisah, dengan segera sekali. Kabar angin ihwal kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar hingga ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan yang mempunyai warna kulit gelap agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan wacana kabar yang menjadi buah bibir itu, beliau mensyukuri karunia yang telah di berikan Tuhan kepadanya.

Akan tetapi tidak begitu dengan si Kerbau. Ia malah iri dan sungguh cemburu terhadap si banteng yang menjadi primadona dan diidolakan para betina.

"Si banteng, Apa hebatnya ia? Aku juga sama dengan beliau memiliki tanduk yang besar dan juga runcing, tubuh ku juga tampakgagah dan besar, hanya cuma beda warna kulit saja si banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri

"Hmmmmmmm..... mungkin saja jikalau warna kulit ku berwarna hitam, niscaya saya bisa lebih gagah lagi dari si banteng itu, dan aku juga niscaya akan jadi terkenal, malah saya lebih terkenal dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu

"Oh iya, saya punya inspirasi elok supaya warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar kulit dengan ku. Baiklah, aku ada inspirasi anggun untuk menipu sapi supaya dia mau bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit senyum-senyum

Akhirnya sikerbau pun tiba menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai melaksanakan inspirasi liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi supaya mau bertukar kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau alasannya adalah dia telah mensyukuri apa yang di berikan Tuhan terhadap nya.

Tapi si kerbau tidak mau menyerah, ia terus saja membujuk si sapi mudah-mudahan ia mau menukar kulitnya. Sampai merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.

Karena terus didesak, risikonya si sapi pun merasa kasihan terhadap si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi memperlihatkan syarat terhadap si kerbau, Si kerbau harus berjanji bila sudah bertukar kulit, si kerbau mesti mensyukuri apapun yang dia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, sikerbau pun menyanggupi syarat yang di usikan oleh si sapi. Karena si kerbau telah terbawa nafsu.

Akhirnya mereka berdua pun bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam agak kecoklatan.

akan namun sehabis mereka bertukar kulit rupanya ada persoalan, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di pakainya, terlalu ketat dan menciptakan kerbau tidak tenteram memakainya.

Sedangkan kulit si kerbau yang di pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di potongan leher tampakmenggelambir dan terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.

Karena merasa kurang tenteram si kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak inginlagi bertukar kulit, karena si kerbau pun telah berjanji dan menyepakati syarat yang di berikan oleh si sapi kepadanya.

Berulang kali si kerbau sampai merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan namun sapi tetap tidak mau.

Bahkan tiap mereka bertemu di mana pun dan kapanpun, sikerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak mau)"

Nah itulah mitos al dongeng kenapa kerbau berwarna hitam kecoklatan, dan kenapa kulit si sapi terlihat menggelambir di serpihan lehernya. Alasan yang menandakan suara suara si sapi "Moohh", berdasar bahasa jawa (berangasan) Emoh artinya Tidak mau.