Kisah Anak - Kerbau Yang Malas Dan Si Kancil
Dongeng Anak Dongeng Binatang![]() |
Dongeng Anak - Kerbau Yang Malas Dan Si Kancil |
"Hai kancil, kelihatannya kau sibuk sekali," tanya si kerbau.
Kancil yang sedang membenahi hasil panen pun berhenti sejenak dan menghampiri si kerbau didibawah pohon.
"Hai kerbau, apakah kamu tidak melihat saya sedang melakukan pekerjaan , aku jerih payah mirip ini menolong pak tani, alasannya ialah aku tak ingin pak tani menuduhku lagi selaku pencuri ketimun, dan dengan kerja menolong pak tani saya bisa menerima ketimun gratis darinya," jawab si kancil.
"Kasihan sekali ya kau kancil, untuk makan saja kamu mesti bekerja keras mirip itu. Coba kau lihat saya kancil, saya tidak bekerja, akan tetapi rumput makanan ku banyak tumbuh dimana-mana... ha..ha..ha," ujar sikerbau sambil mengunyah rumput.
Mendengar perkataan si kerbau, sikancil pun merasa dilecehkan, dihatinya sikancil ingin murka. Oleh sebab si kerbau yakni temannya iya menahan amarahnya terhadap sikerbau.
Dan sikancil pun pergi melanjutkan pekerjaannya dari pada harus berdebat dengan si kerbau.
Singkat kisah, animo kemarau panjang pun tiba. Rumput-rumput yang tadinya terlihat hijau, kini bertahap berganti warna dan mati.
Sikancil yang telah lebih dulu selalu menolong pak tani, tidak cemas kehabisan makan. Karena pak tani sungguh sayang kepadanya.
Sedangkan sikerbau yang hidup berpangku tangan karena mulanya banyak kuliner, kini mulai merasakan kelemahan masakan.
Saat si kancil sedang melaksanakan pekerjaan menolong pak tani, si kerbau pun timbul dan menyapa si kancil.
"Hai kancil, bisakah kamu berikan saya sedikit masakan untuk ku kancil, perutku ini sangat lapar sekali," kata si kerbau terhadap si kancil.
"Kau kenapa kerbau, dahulu kau bilang kau tidak usah melaksanakan pekerjaan alasannya yaitu makanan mu banyak, tetapi kini kamu memintaku untuk menampilkan mu makanan," jawab sikancil masih menaruh kesal terhadap si kerbau.
"Memang kancil dahulu aku suka malas-malasan, alasannya adalah aku pikir kuliner ku banyak terbentang dan tak akan pernah habis. Tapi alasannya informasi terkini kering menyerupai ini, sumber masakan ku seluruhnya mati kekeringan," ujar si kerbau
Melihat kondisi si kerbau seperti itu, sikancil pun tidak tega. Walaupun hati sikancil masih menyimpan kesal, si kancil pun akibatnya membantu dan menawarkan jatah makanannya terhadap si kerbau.