Monday 27 September 2021

Cerita Anak - Gajah Yang Bagus Hati Dan Macan

Adik-adik yang manis, kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang elok hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini yakni bagian kisah seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya.

Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia berbadan tinggi, besar dan juga sangat berpengaruh. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sungguh panjang pula. Ia pun suka menolong dan memberi makan kepada hewan lain yang sedang kelaparan. Bukan cuma itu Si Gajah pun suka memperlihatkan pinjaman terhadap binatang-binatang lain yang sedang kesulitan.

 kali ini Dongeng Anak akan bercerita dengan judul dongeng gajah yang baik hati Dongeng Anak - Gajah Yang Baik Hati Dan Harimau

Dongeng Anak - Gajah Yang Baik Hati Dan Harimau

Dalam dongeng ini sigajah melakukan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melalui hutan dia berjumpa dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta sumbangan kepada si gajah.

"Gajah... oh gajah, tolonglah saya gajah," teriak siharimau

Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan gesit mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kokoh.

"Terimakasih oh gajah, jikalau kau tidak secepatnya tiba dan menolongku, mungkin aku sudah mati alasannya yaitu tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau

"Iya.. macan, kamu mesti bersyukur alasannya adalah mampu selamat dan kamu cuma mengalami luka yang ringan." Sahut gajah

"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu hewan lain yang lewat belum niscaya mampu mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi aku betul-betul berterima kasih terhadap mu gajah" Kata macan

"Sudahlah macan, memang kita hidup mesti saling tolong membantu" Kata si gajah

Meskipun si gajah yakni binatang yang sangat memiliki dampak, akan tetapi ia tidak arogan dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya.

Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun.

"Perutku kini telah sungguh kenyang, dan saya ingin minum. Aku harus secepatnya mencari air untuk minum." kata kancil menyampaikan sendiri sesudah menghabiskan mentimun yang dia petik

Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan namun sesudah hingga ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering.

Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi dia merasa kecewa sebab setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau seluruhnya kering, tidak ada air sedikit pun.

Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi aku mampu menerima air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu tempat lagi yang belum ia datangi ialah suatu bak besar yang terletak ditengah hutan.
"Sekarang saya mesti secepatnya pergi kekolam besar itu, mungkin saja aku disana bisa mendapatkan air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati

Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, daerah dimana kolam besar itu berada. Sesampainya di bak yang dimaksud ternyata benar saja prasangka sikancil, masih ada air dikolam tersebut.
"Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil

Sebenar nya kolam itu sungguh kecil. Tetapi alasannya musim kemarau air dikolam itu pun surut dan cuma tinggal setengahnya, hingga seperti terlihat kolam yang besar.

Karena sikancil merasa gembira bisa menerima air minum, tanpa pikir panjang lagi dia pun pribadi menekuni kedalam kolam tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah berair kembali, tenaganya pun telah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali.

Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam kolam itu yakni sungguh teledor, Ia tidak memikirkan bagaimana caranya ia bisa naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam kolam tersebut, tetapi ia tidak dapat hingga keatas.

Bagian 2

Tag: Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, kisah kancil, dongeng macan, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, kisah pendek, dongeng edukatif

No comments:

Post a Comment