Sunday 26 September 2021

Cerita Anak Pendek - Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Adik-adik yang bagus, kali ini Dongeng Anak akan bercerita wacana kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.

Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan mengadakan peringatan ulang tahun. Sang singa pun turut memanggil binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta peringatan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk simpanse dan unta.

Semua hewan dihutan hadir, mereka terlihat gembira karena selama ini Sang Singa sudah menjadi pemimpin yang anggun. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.

 akan bercerita tentang kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan Dongeng Anak Pendek - Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Dongeng Anak Pendek - Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat semarak sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan nyaris semua nya hadir, mereka juga beraksi menerangkan diri dengan kebolehannya masing-masing.

Sang Singa memenggil monyet untuk menari di didepan para tamu, lantaran selama ini monyet diketahui paling pintar menari. Dan monyet pun maju kedepan para tamu.

"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa

Monyet menawarkan hormat dan senyum termanisnya terhadap para tamu yang hadir. Dan monyet pun mulai menari dengan indah dengan diiringi bunyi nyayian burung yang merdu, dan binatang yang lain yang juga ikut bernyanyi.

"Indah sekali tarian si simpanse," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang monyet yakni penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang datang yang memuji keindahan tarian si simpanse, tergolong Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.

Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri menyaksikan para tamu semua nyaris memuji kera. Dia yakni si unta, unta merasa bahwa tarian kera biasa-umumsaja, tidak tampakindah.

"Aaahhh, saya juga bisa menari, bahkan lebih indah dari tarian si simpanse." ucap si unta

Monyet pun akhir menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sungguh indah bahkan lebih indah dari tarian si monyet.

"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga mampu menari bahkan jauh lebih indah dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin terhadap sang Singa.

Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan lalu unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi alasannya tubuhnya besar, bukan tarian yang indah yang beliau tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, saat si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan perihal Sang Singa.

Sang singa pun geram dan marah, alasannya ia nyaris saja terluka alasannya adalah ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa ia pergi dari sini," Seru sang Singa murka.

Beberapa binatang kemudian menghalau si unta. Bukannya mendapat pujian si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua sebab sifat iri hati si unta.

Itulah kenapa sampai saat ini unta tinggal digurun pasir. Si unta bantu-membantu sungguh menyesal alasannya telah iri dengan simpanse. Akan namun sang Singa si raja hutan telah tidak inginlagi mendapatkannya dihutan.

Tag: kisah unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, kisah sang singa, kisah raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen simpanse, cerpen, kisah pendek

No comments:

Post a Comment