Cerita Si Anak Katak Hijau Selalu Menangis Jikalau Turun Hujan
Cerita Anak Cerita binatang Dongeng Anak Dongeng BinatangPada jaman dulu, diceritakan di suatu kolam yang lumayan luas tingal seekor anak katak hijau bareng ibunya. Sianak katak itu sangat bandel sekali dan Ia tidak pernah menuruti kata kata dari ibunya. Jika Ibunya menyuruh ia untuk ke gunung, Ia malah pergi ke laut. Jika ibunya memerintahkan pergi ke arah timur, dia malah pergi ke arah barat. Pokok nya apa pun yang di perintahkan ibunya, dia malah melakukannya dengan sebalikany.
![]() |
Dongeng Si Anak Katak Hijau Selalu Menangis Jika Turun Hujan |
Si ibu katak berfikir, "Apa yang harus saya perbuat kepada anak ini. Mengapa dia tidak seperti anak anak yang yang lain, yang selalu menuruti apa kata orang tua mereka."
Pada suatu hari si ibu katak hijau itu berkata, "Anakku, jangan kau pergi keluar rumah, alasannya adalah di luar sedang turun hujan sangat deras. Kau bisa hanyut terbawa arus."
Belum juga simpulan ibunya mengatakan, si anak katak itu telah melompat keluar rumah dan sambil tertawa riang. "Horeee... Banjir... aku bisa bermain dengan sepuasnya...!"
Tak henti henti nya si ibu menasehati bahkan hingga saban hari si ibu menasehatinya. Akan tetapi kelakuan anaknya malah semakin parah saja kenakalannya. Melihat kelakuan anaknya yang makin badung, membuat keseharian si ibu menjadi duka dan murung dan alhasil si ibu katak pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya makin parah saja.
Hinga sebuah hari dikala si ibu merasa tubuhnya makin melemah, si ibu pun mengundang anaknya. "Anak ku, saya rasa hidup ibumu ini tidak akan usang lagi. Tolong dengar anak ku, jikalau ibu mu ini mati, jangan kau kuburkan saya diatas gunung, kubur kan lah saya di pingir sungai."
Sebenarnya maksud si ibu ingin dikuburkan di atas gunung, akan tetapi alasannya anak nya senantiasa melaksanakan sebaliknya, Si ibu pun berpesan terhadap anak nya sebaliknya.
Singkat kisah karenanya Ibu katak pun meninggal, anak katak itu menangis dan terus menangis dan meratapi semua kelakuan nya. "Oh ibu ku yang malang , mengapa saya tidak pernah mau menyimak kata kata mu. Sekarang engkau sudah tiada, saya sudah membunuh nya."
Si anak katak itu pun teringat pesan terakhir dari Ibunya. "Aku selalu saja melaksanakan apa pun yang dihentikan oleh ibu ku. Dan kini untuk menebus semua kesalahan ku, aku akan melaksanakan pesan mu yang terakhir itu dengan se baik baiknya."
Sianak katak pun lalu menguburkan ibunya di tepi Sungai. Pada beberapa ahad kemudian hujan turun dengan sungguh lebatnya, membuat air sungai di mana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu cemas dengan kondisi kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai yang meluap. Dan simpulan nya ia pun menetapkan untuk pergi ke kawasan ibunya di kubur dan mengawasi nya.
Sambil memantau kuburan ibunya beliau selalu memohon dan menangis di tengah tengah hujan yang lebat itu. "Kwooong... kwooong... kwonggg, Wahai sungai jangan bawa ibu ku pergi....!"
Hingga dikala ini katak hijau akan senantiasa pergi kesungai dan menangis setiap hujan lebat tiba. Sejak itu lah kita selslu mendengar katak hijau menagis setiap kali turun hujan lebat.
Tag: Dongeng anak, dongeng asal undangan, cerpen asal undangan, dongeng anak, kisah anak bergambar, kisah lucu, kisah asal mula, dongeng,